Saturday 20 September 2014

saat kita kita menyalahkan orang lain, mungkinkah memang kita pihak yang benar?

tulisan ini saya dedikasikan untuk seorang sahabat disana, semoga Tuhan melembutkan hati yang sedang dalam amarah..

manusia dilahirkan dalam keadaan suci tanpa dosa. namun, seiring berjalannya waktu semua akan teerungkap kebenaran sebuah petuah bahwa tidak ada manusia yang dilahirkan dalam keadaan sempurna. manusia tidak pernah luput dari kesalahan yang terkadang membabi buta. manusia cenderung bersembunyi atau menyembunyikan tangan dari batu yang ia lemparkan. begitu juga saya. 

sering kali saya menyalahkan orang lain dalam sebuah permasalahan yang terjadi dalam kehidupan saya bersama mereka (orang lain). saya seringkali lupa berfikir bahwa ketika saya menyalahkan orang lain, mungkinkah saya memang berada di pihak yang benar? 

aah,, pertanyaan ini membuat saya begitu malu..
saya menemukan kenyataan yang menyatakan bahwa, sekalipun saya berada di pihak yang benar ketika mengklaim seseorang bersalah, sejatinya saya lebih bersalah karena yag saya lakukan tidak lain hanya menyalahkan. karena seharusnya saya bisa mengarahkan yang salah menjadi sesuatu yang benar agar tak kembali salah.
yang lebih memalukan lagi, saya merasa benar padahal saya lah orang yang bersalah.

dengan renungan ini saya sadar, setiap manusia berpotensi untuk menjadi yang bersalah. akan tetapi sebesar apapun kesalahan itu, tidak pantas rasanya dibayar dengan sebuah permusuhan.
persahabatan itu terlalu indah untuk dirubah menjadi permusuhan..








Albint_wita

1 comment: